Telkom University dan University of Wollongong Australia Kembangkan 'Tide'Eye' untuk Pantau Banjir Rob
Banjir rob merupakan salah satu ancaman serius bagi kawasan pesisir di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bencana ini terjadi akibat kenaikan permukaan air laut yang menggenangi daratan, sering kali diperparah oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia. Untuk mengatasi permasalahan ini, Telkom University bekerja sama dengan University of Wollongong Australia mengembangkan sistem pemantauan banjir rob bernama 'Tide'Eye'.
Latar Belakang Pengembangan 'Tide'Eye'
Banjir rob telah menjadi masalah kronis di banyak wilayah pesisir Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Dampak dari banjir ini meliputi:
Kerusakan infrastruktur dan properti.
Gangguan terhadap aktivitas ekonomi dan sosial.
Ancaman terhadap kesehatan masyarakat akibat genangan air yang membawa penyakit.
Berkurangnya daya dukung lingkungan pesisir.
Menyadari urgensi dari permasalahan ini, para peneliti dari Telkom University dan University of Wollongong bergabung dalam proyek kolaboratif untuk menciptakan sistem pemantauan yang inovatif dan akurat dalam mendeteksi serta memperkirakan potensi banjir rob.
Apa Itu 'Tide'Eye'?
'Tide'Eye' adalah sebuah sistem berbasis teknologi yang berfungsi untuk memantau, menganalisis, dan memberikan peringatan dini terhadap banjir rob di wilayah pesisir. Sistem ini memanfaatkan kombinasi teknologi canggih, termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta analisis data berbasis big data. Berikut adalah beberapa fitur utama dari Tide'Eye:
Sensor Pasang Surut Otomatis
Sensor ini dipasang di berbagai titik strategis di sepanjang garis pantai untuk mengukur perubahan ketinggian air laut secara real-time.
Data yang dikumpulkan dikirimkan ke pusat pemrosesan untuk dianalisis lebih lanjut.
Pemodelan AI untuk Prediksi Banjir Rob
Dengan memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin, Tide'Eye mampu memprediksi kemungkinan terjadinya banjir rob berdasarkan pola pasang surut, cuaca, dan data historis.
Sistem ini dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan mitigasi.
Platform Digital dan Aplikasi Mobile
Masyarakat dapat mengakses informasi tentang potensi banjir rob melalui aplikasi mobile yang dirancang khusus.
Aplikasi ini juga memberikan notifikasi peringatan dini sehingga warga dapat bersiap menghadapi kemungkinan bencana.
Integrasi dengan Sistem Mitigasi Bencana
Data dari Tide'Eye dapat digunakan oleh pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana untuk mengambil keputusan strategis dalam mengurangi dampak banjir rob.
Sistem ini dapat dihubungkan dengan infrastruktur kota pintar (smart city) guna meningkatkan respons terhadap bencana.
Proses Pengembangan dan Implementasi
Pengembangan Tide'Eye dilakukan dalam beberapa tahap, meliputi:
Penelitian Awal dan Identifikasi Masalah
Para peneliti dari Telkom University dan University of Wollongong melakukan studi terhadap pola banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Data awal dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan masyarakat yang terdampak.
Pengembangan Teknologi dan Prototipe
Tim peneliti merancang sensor pasang surut yang dapat bekerja secara otomatis dan terintegrasi dengan jaringan IoT.
Model kecerdasan buatan dikembangkan dengan melatih algoritma menggunakan data historis banjir rob.
Uji Coba di Lokasi Pesisir
Prototipe Tide'Eye diuji di beberapa daerah rawan banjir rob untuk mengevaluasi keakuratan sistem.
Feedback dari masyarakat dan pemerintah daerah digunakan untuk menyempurnakan sistem.
Implementasi dan Integrasi Skala Besar
Setelah melalui tahap pengujian, sistem mulai diimplementasikan secara bertahap di berbagai kota pesisir.
Kolaborasi dengan pihak pemerintah dan komunitas lokal dilakukan agar sistem dapat digunakan secara optimal.
Manfaat dan Dampak Positif Tide'Eye
Pengembangan Tide'Eye memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi ancaman banjir rob. Beberapa manfaat utama dari sistem ini meliputi:
Peringatan Dini yang Lebih Akurat: Masyarakat dapat menerima informasi yang lebih cepat dan akurat mengenai potensi banjir rob, sehingga dapat mengambil langkah pencegahan lebih awal.
Pengurangan Kerugian Ekonomi: Dengan sistem pemantauan yang lebih baik, pemerintah dan pemilik bisnis dapat melakukan tindakan mitigasi untuk mengurangi kerusakan akibat banjir rob.
Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat: Melalui aplikasi digital, masyarakat dapat lebih memahami pola banjir rob dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Dukungan bagi Pengambilan Keputusan Pemerintah: Data yang dikumpulkan dapat digunakan oleh pihak berwenang untuk perencanaan tata kota dan pembangunan infrastruktur yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Masa Depan Tide'Eye dan Pengembangan Lebih Lanjut
Setelah berhasil dikembangkan dan diuji coba, para peneliti dari Telkom University dan University of Wollongong merencanakan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas Tide'Eye. Beberapa rencana pengembangan yang sedang dipertimbangkan antara lain:
Penggunaan Teknologi Drone untuk memantau area banjir rob dari udara dan memberikan data tambahan bagi sistem pemodelan AI.
Integrasi dengan Teknologi Satelit guna meningkatkan akurasi pemantauan dan prediksi.
Kolaborasi dengan Negara-Negara Lain yang menghadapi masalah serupa untuk berbagi teknologi dan data guna meningkatkan efektivitas mitigasi banjir rob secara global.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Telkom University dan University of Wollongong Australia dalam mengembangkan Tide'Eye adalah langkah inovatif dalam mitigasi banjir rob. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti IoT, AI, dan big data, sistem ini mampu memberikan solusi berbasis teknologi yang dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi ancaman banjir rob secara lebih efektif.
Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada teknologi dan inovasi, Telkom University terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi nyata untuk permasalahan global. Tide'Eye adalah bukti bahwa kolaborasi lintas negara dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam.
Komentar
Posting Komentar